Tips Menawarkan Asi Perah Ibu Menyusui
Ibu Menyusui yang bekerja namun tetap ingin memperlihatkan ASI Eksklusif untuk buah hatinya, tentu dapat memerah susu, dan pengasuh memperlihatkan kepada bayi saat Bunda bekerja. ASI diperah ketika malam atau ketika di kantor, selanjutnya disimpan di dalam kulkas hingga akan diberikan kepada buah hati. Adapun daerah menyimpan ASI Perah (ASIP) yang paling baik yakni botol kaca. Hal ini dikarenakan beling tidak mengalami oksidasi meski dipengaruhi oleh perubahan suhu yang ekstream.
Saat sebelum mulai bekerja, sebaiknya Bunda memperlihatkan Edukasi Cara Memberikan ASI Perah kepada pengasuh buah hati anda, semoga tidak memperlihatkan dampak jelek terhadap bayi. Adapun cara memperlihatkan ASI perah dan menyajikan yang telah disimpan di dalam kulkas , yakni sebagai berikut:
Memberikan ASI Perah dimulai dari ASI yang Paling Lama Disimpan di dalam kulkas. Selain memperlihatkan label tanggal sebaiknya botol ASI ditata sesuai dengan urutan semoga pengasuh bayi anda gampang dalam mengambil.
Menghangatkan ASIP yang gres diambil dari kulkas dihentikan memakai Microwave atau memasak Hingga Mendidih lantaran akan banyak mengurangi kandungan Gizi pada ASIP. Cukup letakan botol ASIP sesuai kebutuhan sekali minum ke dalam air hangat (bisa dengan wadah Gelas atau mangkuk).
Menyajikan ASIP sebaiknya dalam keaadaan hangat, jadi sebaiknya ASIP yang beku sebelumnya telah di karantina di kulkas pada kepingan bukan frezer. Hal ini dapat anda lakukan ketika sebelum berangkan bekerja, semoga ASIP mencair dengan alami dan pengasuh bayi anda lebih gampang dan cepat dalam menghangatkan ASIP. Cara ini juga akan menjaga kualitas ASIP tetal baik.
Sebelum disajikan kepada Buah hati, pastikan ASI telah tercampur merata, lantaran biasanya lemak pada susu akan terpisah. Untuk kedua unsur tersebut, dapat dilakukan dengan memutar-mutar botol susu yang berisi ASI hingga seluruh kepingan dari lemak susu tercampur rata. Jangan mengocok dengan menggoyang-goyangkan botol ASI ke atas dan ke bawah atau mengaduk-aduk ASI dengan sendok, lantaran sedikit banyak mempengaruhi kualitas ASIP yang anda siapkan.
ASIP dari kulkas dan dihangatkan biasanya akan berbau agak amis, hal ini dikarenakann terurainya lemak pada susu bayi yang disebabkan oleh enzim lipaseKondisi ini tidak menjadi dilema dan masih kondusif apabila diberikan kepada bayi. Pada kondisi ini ASIP masih jauh lebih layak diberikan kepada bayi dibandingkan susu formula terbaik sekalipun.
Daya Tahan ASIP yang sudah dihangatkan dari kulkas yakni tidak lebih dari 6 jam dan sebaiknya tidak dimasukan ladi ke dalam kulkas. ASI Perah memang tidak sebaik apabila diberikan pribadi dari Bunda, lantaran memagn semakin usang Bunda menyimpan, maka kandungan vitamin C akan berkurang.
Ringkasan:
Saat sebelum mulai bekerja, sebaiknya Bunda memperlihatkan Edukasi Cara Memberikan ASI Perah kepada pengasuh buah hati anda, semoga tidak memperlihatkan dampak jelek terhadap bayi. Adapun cara memperlihatkan ASI perah dan menyajikan yang telah disimpan di dalam kulkas , yakni sebagai berikut:
Memberikan ASI Perah dimulai dari ASI yang Paling Lama Disimpan di dalam kulkas. Selain memperlihatkan label tanggal sebaiknya botol ASI ditata sesuai dengan urutan semoga pengasuh bayi anda gampang dalam mengambil.
Menghangatkan ASIP yang gres diambil dari kulkas dihentikan memakai Microwave atau memasak Hingga Mendidih lantaran akan banyak mengurangi kandungan Gizi pada ASIP. Cukup letakan botol ASIP sesuai kebutuhan sekali minum ke dalam air hangat (bisa dengan wadah Gelas atau mangkuk).
Menyajikan ASIP sebaiknya dalam keaadaan hangat, jadi sebaiknya ASIP yang beku sebelumnya telah di karantina di kulkas pada kepingan bukan frezer. Hal ini dapat anda lakukan ketika sebelum berangkan bekerja, semoga ASIP mencair dengan alami dan pengasuh bayi anda lebih gampang dan cepat dalam menghangatkan ASIP. Cara ini juga akan menjaga kualitas ASIP tetal baik.
Sebelum disajikan kepada Buah hati, pastikan ASI telah tercampur merata, lantaran biasanya lemak pada susu akan terpisah. Untuk kedua unsur tersebut, dapat dilakukan dengan memutar-mutar botol susu yang berisi ASI hingga seluruh kepingan dari lemak susu tercampur rata. Jangan mengocok dengan menggoyang-goyangkan botol ASI ke atas dan ke bawah atau mengaduk-aduk ASI dengan sendok, lantaran sedikit banyak mempengaruhi kualitas ASIP yang anda siapkan.
ASIP dari kulkas dan dihangatkan biasanya akan berbau agak amis, hal ini dikarenakann terurainya lemak pada susu bayi yang disebabkan oleh enzim lipaseKondisi ini tidak menjadi dilema dan masih kondusif apabila diberikan kepada bayi. Pada kondisi ini ASIP masih jauh lebih layak diberikan kepada bayi dibandingkan susu formula terbaik sekalipun.
Daya Tahan ASIP yang sudah dihangatkan dari kulkas yakni tidak lebih dari 6 jam dan sebaiknya tidak dimasukan ladi ke dalam kulkas. ASI Perah memang tidak sebaik apabila diberikan pribadi dari Bunda, lantaran memagn semakin usang Bunda menyimpan, maka kandungan vitamin C akan berkurang.
Ringkasan:
- Tempat penyimpanan ASI Perah (ASIP) yang paling baik yakni botol kaca, lantaran tidak mengalami oksidasi oleh perubahan suhu.
- Menyajikan ASIP paling baik yakni dengan mencairkan terlebih dahulu di ruang kulkas bukan frezer dan untuk selanjutnya dihangatkan dengan air hangat,
- ASIP yang sudah dihangatkan sebaiknya tidak diberikan lagi kepada bayi apabila telah lebih dari 6 jam dari ketika dikeluarkan dari kulkas,
- Pemberian ASIP kepada bayi sebaiknya dalam keadaan hangat namun tidak terlalu panas, anda dapat mengetesnya dengan meneteskan pada kulit tangan.
Comments
Post a Comment